Jumat, 02 November 2012

TAWAR

MIMPI. Ya, mimpi yang banyak kata orang sebagai bunga tidur. 
Entah kapan terakhir kali aku bisa menikmati MIMPI itu dengan UTUH.


MIMPI adalah MIMPI. Asik memang pada awalnya. Sebelum ada campur tangan "tersadar di dalam mimpi". Tapi setelah lama, indahnya MIMPI seakan tak utuh lagi. MIMPI bukan lagi bunga ataupun duri dikala tidur. MIMPI yang indah, menjadi kurang indah. MIMPI buruk, sudah tak lagi buruk. Ya benar, semuanya menjadi TAWAR.

Minggu, 09 September 2012

Ayahku adalah Guruku



Aku bangga menjadi anaknya :). Dahulu, dalam benak sempat tersirat. "Apakah Aku benar-benar disayang olehnya?" Itu adalah gejolak batin yang kualami dulu. Mungkin bukan hanya aku saja yg pernah merasa demikian, banyak anak-anak di dunia ini pernah mempertanyakan hal itu pada dirinya sendiri. Yah,, dia lah Ayah Tercinta ku :). Sikap cueknya, sikap kerasnya terhadap ku, kini kusadari dan ku rasakan. Adalah dia Ayah ku yang paling mengerti diri ini dalam sikap cueknya. Adalah dia Ayah ku yang paling paham akan diri ini dalam sikap kerasnya.

Paling tau akan potensi kemampuan ku. Ia diam, karena ia tahu dan mengerti akan diriku. Ia keras, karena ia percaya akan diriku. Adalah dia Ayah ku Guru Besar ku. Mengajarkan diri ini banyak hal tentang kehidupan, baik itu secara "menyenangkan" maupun "menyakitkan" :). 

Di saat semua orang memberi perhatiannya akan diriku, Ia hanya diam. Ia diam karena ia sudah tahu akan "seluk-beluk" anaknya yang satu ini :). Beberapa prinsip hidup telah diturunkan kepada ku.

+Carilah ilmu yg bermanfaat sebanyak-banyaknya, harta itu nomor sekian. Karena harta itu bisa dicuri, sedangkan ilmu tidak bisa.
+Jika ingin menjadi "orang", haruslah bisa makan lima kali sehari maupun sekali lima hari.
+Jika kamu masuk kandang singa, kamu harus bisa mengaum, begitu juga jika kamu masuk kandang kambing, kamu harus bisa mengembek.
+Lakukanlah apa yang terbaik yang bisa kamu lakukan. Lakukan untuk dirimu sendiri. Karena kamu lah yang akan menikmatinya kelak.


Sebenarnya masih ada banyak lagi, namun perut sudah mulai memberontak (anak kost) :D. Sampai di sini dulu tulisan ku ini. Semoga Ayah ku Tercinta selalu diberi kesehatan yang barokah oleh Allah SWT.

Minggu, 22 April 2012

Mata Terindah



Itu mata yang berwarna cokelat
Ketika ku memperhatikan mu dari kejauhan
Kau menatapku dan membuat hati ku gundah
Saat ku beku dalam kata kau menatapku tajam

Adalah ketika berada berhadapan
Ketika kau menoleh memandangku dan terlihat berkaca-kaca
Adalah kutatap tajam mata mu dan tersirat ketulusan di dalamnya
Kau selalu bisa melumpuhkan keraguanku pada mu

Adalah ketika tawa lepas mu ku lihat dari kejauhan
Dan kau menatap aku memberitahu ku betapa bahagianya kau saat itu
Kini bagai sedang beterbangan di atas padang bunga
Kini mulai ceria dengan kumbang dan kupu-kupu di sekitarnya

Itu adalah ketika kau menghilang dalam kilauan cahaya
Meninggalkan ku dalam bayang-bayang gelapnya hati
Adalah ketika tak sanggup lagi aku melihat keindahan binar matamu itu
Kini hanya bisa ku melihat binar indahnya dalam bayang-bayang kenangan

Sabtu, 17 Maret 2012

Renungan Menuju Jiwa Yang Indah #3 Pilihan Hidup


“Macan itu memiliki bulu yang cantik. Meski tenang, inderanya peka dan matanya tajam. Misterius dan sukar ditebak.”

“Anda boleh dikecewakan oleh hidup saat ini, namun jangan hal itu membuat Anda untuk mengecewakan orang lain. Terutama orang tua Anda.”

“Memaafkan adalah balasan terbaik untuk sebuah kesalahan. Mungkin berat, tapi tidak untuk mereka yang memiliki niat.”

“Hati diberikan oleh Tuhan kepada manusia sebagai penyeimbang akal, pikiran dan nafsu. Yang kesemuanya itu haruslah digunakan untuk hidup. Jangan abaikan walaupun salah satu di antaranya.”

“Kita sebagai manusia haruslah memiliki rencana hidup ini. Namun tak jarang rencana yang telah kita buat menemui kendala bahkan gagal. Janganlah berputus asa karena itu. Sebab yakinlah, di atas rencana hidup yang telah kita buat dengan indah, ada rencana Tuhan yang lebih indah untuk kita.”

“Batu kerikil bisa menjadi besar bagi semut dan kecil bagi macan. Begitu juga dengan masalah yang sedang Anda hadapi. Pilihannya adalah Anda ingin menjadi seperti semut ataukah macan?.”

“Sepintar-pintar orang adalah orang yang merasa dirinya belum menjadi pintar dan tetap berkebutuhan menjadi orang yang pintar.”

“Pedang dan tameng adalah senjata untuk prajurit pada zaman dahulu, pena dan kertas adalah senjata mu saat ini.”

“Banyak orang yang tahu bahwa kaktus adalah pohon yang berduri tajam dan tumbuh di padang yang gersang. Namun tak banyak orang yang tahu mengapa kaktus berduri tajam, tumbuh di padang gersang dan mengapa bisa bertahan hidup.Lebih tak banyak lagi orang yang memahami siapa yang mengatur penciptaan kaktus yang berduri tajam, siapa yang menempatkan di padang gersang dan untuk apa ditempatkan di sana.”

»kantan ni ikanai kara ikiteyukeru«
Insipired by: Rasulullah Muhammad SAW, Kehidupanku sendiri, Mario Teguh, Yui, Kahlil Gibran,
 Chairil Anwar, D Farhan Aulawi, Jawaharlal Nehru, Albert Einstein, Donald Laird,
 Leo Tolstoy, Abu ‘Ali bin Miskawa’ih, dan banyak lagi yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu.

Keberadaan Ku



Saat langit tak lagi menampakkan cerahnya
Saat malam tak lagi menampakkan pesonanya
Saat semua orang tak lagi melepaskan topeng mereka
Di sanalah aku berada

Saat lautan samudera tak lagi menunjukkan keganasannya
Saat bintang tak lagi terlihat  terang
Saat matahari tak lagi berbagi sinarnya
Di sanalah Aku berada

Dan saat kebanyakan orang tak lagi saling mengenal
Saat orang-orang tak lagi saling perduli
Saat orang melihat orang lain bukan orang
Di sanalah Aku berada

Saat angin malam tak lagi berhembus
Saat ombak tak lagi menghantam pantai
Saat tikus tak lagi berwujud hewan
Di sanalah Aku berada

Saat cinta tak lagi dimaknakan indah
Saat cinta tak lagi suci
Saat cinta tak lagi bermakna suci
Di sanalah Aku berada

Saat dunia sudah penuh dengan kepalsuan
Saat tak ada lagi orang yang bisa dipercaya
Saat tak ada lagi kepastian
Di sanalah Aku berada

Saat diri menorehkan tinta ini
Saat diri ini tak lagi sekuat biasanya
Saat diri ini terhempas lemah
Di sanalah Aku berada

Saat keberadaan ku tak seindah biasanya
Saat pikiranku tak lagi dapat ku kendalikan
Saat semua hal indah berubah menjadi buruk
Di sanalah Tuhan sedang memberiku ujian menuju keindahan yang hakiki