“Macan itu memiliki bulu yang cantik.
Meski tenang, inderanya peka dan matanya tajam. Misterius dan sukar ditebak.”
“Anda
boleh dikecewakan oleh hidup saat ini, namun jangan hal itu membuat Anda untuk
mengecewakan orang lain. Terutama orang tua Anda.”
“Memaafkan
adalah balasan terbaik untuk sebuah kesalahan. Mungkin berat, tapi tidak untuk
mereka yang memiliki niat.”
“Hati
diberikan oleh Tuhan kepada manusia sebagai penyeimbang akal, pikiran dan
nafsu. Yang kesemuanya itu haruslah digunakan untuk hidup. Jangan abaikan
walaupun salah satu di antaranya.”
“Kita
sebagai manusia haruslah memiliki rencana hidup ini. Namun tak jarang rencana
yang telah kita buat menemui kendala bahkan gagal. Janganlah berputus asa
karena itu. Sebab yakinlah, di atas rencana hidup yang telah kita buat dengan
indah, ada rencana Tuhan yang lebih indah untuk kita.”
“Batu
kerikil bisa menjadi besar bagi semut dan kecil bagi macan. Begitu juga dengan masalah
yang sedang Anda hadapi. Pilihannya adalah Anda ingin menjadi seperti semut
ataukah macan?.”
“Sepintar-pintar
orang adalah orang yang merasa dirinya belum menjadi pintar dan tetap
berkebutuhan menjadi orang yang pintar.”
“Pedang
dan tameng adalah senjata untuk prajurit pada zaman dahulu, pena dan kertas
adalah senjata mu saat ini.”
“Banyak
orang yang tahu bahwa kaktus adalah pohon yang berduri tajam dan tumbuh di
padang yang gersang. Namun tak banyak orang yang tahu mengapa kaktus berduri
tajam, tumbuh di padang gersang dan mengapa bisa bertahan hidup.Lebih tak
banyak lagi orang yang memahami siapa yang mengatur penciptaan kaktus yang
berduri tajam, siapa yang menempatkan di padang gersang dan untuk apa
ditempatkan di sana.”
»kantan ni ikanai kara ikiteyukeru«
Insipired
by: Rasulullah Muhammad SAW, Kehidupanku sendiri, Mario Teguh, Yui, Kahlil
Gibran,
Chairil Anwar, D Farhan Aulawi, Jawaharlal
Nehru, Albert Einstein, Donald Laird,
Leo Tolstoy, Abu ‘Ali bin Miskawa’ih, dan
banyak lagi yang tidak bisa saya
sebutkan
satu persatu.